Takwa& Tawakal Cara Menghadapi Makar Musuh. Berbagai tuduhan, tudingan, dan hujatan dicurahkan kepada para dai tauhid dan sunnah. Demikian pula kepada negara tauhid dan sunnah, Kerajaan Arab Saudi, bahwa mereka adalah wahabi dan kerajaan yang menebarkan ajaran/doktrin wahabiyah. Bahkan, tuduhan tersebut tidak sampai pada tahapan itu saja.
Berikutini beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran yaitu sebagai berikut: 1. Menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. ads. Terjadinya masalah pengangguran disebabkan karena tidak seimbangnya perbandingan antara lapangan pekerjaan dan tenaga kerja. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan
Danuntuk pertahanan diri dari sebuah serangan musuhnya adalah seperti melakukan teknik bantingan berputar dan teknik bertahan yang lain untuk bertahan dari serangan musuh terhadap tubuh. Dalam latihannya, seorang yang dianggap ninja lebih diutamakan untuk tidak melakukan kontak langsung terhadap musuhnya dan alat - alat yang sering digunakan
Vay Tiền Nhanh. Puasa di bulan Ramadhan disebut juga sebagai perang melawan hawa nafsu. Peperangan melawan hawa nafsu dianggap amat berat, bahkan lebih berat daripada perang fisik melawan musuh. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa perang Badar di zaman Rasulullah amat berat, tetapi dalam riwayat itu pula disebutkan oleh Nabi, bahwa masih ada peperangan yang lebih berat lagi yang akan dihadapi oleh kaum muslimin setelah perang badar, ialah perang melawan hawa nafsu. Setiap orang memiliki nafsu dan nafsu itu ternyata menjadi bagian dari diri seseorang. Oleh karena itu perang melawan hawa nafsu menjadi benar-benar amat sulit dan berat, oleh karena musuh itu tidak kelihatan, tidak tampak, dan bahkan tidak dirasakan. Seseorang tidak selalu mengetahui dan menyadari bahwa dirinya sedang memiliki musuh. Oleh karena itu, apa yang sebenarnya musuh dianggap sebagai dirinya sendiri, akunya, dan menjadi kepentingannya. Posisi nafsu yang demikian itu menjadikan antara dirinya yang sebenarnya dan musuhnya menjadi tidak jelas. Seseorang merasa berjuang untuk membela dan menyelamatkan dirinya sendiri, ternyata perbuatannya itu justru mencelakakannya. Sebaliknya, orang lain yang mengingatkan atas kesalahannya dianggap sebagai musuh. Jika seseorang tidak mampu melawan hawa nafsu, maka sesuatu yang benar dikatakan keliru dan yang salah dianggap benar. Nafsu yang dimaksudkan itu adalah dorongan dari dalam diri seseorang. Dorongan itu bermacam-macam, misalnya dodorongan agar semakin dihargai oleh orang lain, semakin kaya raya, semakin berpangkat atau memiliki jabatan tinggi, semakin menang dari orang lain, atau semakin hebat dalam berbagai halnya. Dorongan itu kadang tidak terkendali. Bahkan, keputusan akalnya sendiri saja tidak diikuti. Akalnya mengatakan tidak, tetapi nafsunya mendorong terus hingga apa yang diinginkan itu tercapai. Seseorang yang terlalu mengikuti hawa nafsu akan berakhir dengan merugi dan bahkan celaka. Artinya, tatkala hawa nafsu sudah menjadi sesuatu yang harus diikuti, maka yang bersangkutan telah mengalami kekalahan. Tentu mereka tidak merasakan bahwa dirinya sedang kalah perang, yaitu perang dengan dirinya sendiri. Akalnya berusaha untuk memberikan pertimbangan, tetapi nafsunya tidak berhasil dikendalikan. Oleh karena akal tidak mencukupi itu, maka sebenarnya Tuhan telah menurunkan piranti lain, yaitu agama. Puasa adalah ajaran yang datang dari Allah agar dilaksanakan sebaik-baiknya. Melalui kegiatan puasa agar seseorang mampu menahan diri dari mengikuti hawa nafsu itu. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri itu bisa kita temukan pada setiap saat, dan bahkan juga termasuk ada pada diri kita sendiri. Seseorang sudah dikaruniai jabatan, kekayaan, kehormatan dan lain-lain, namun ternyata masih bernafsu menambah yang lebih tinggi. Berbagai usaha tanpa mengenal lelah diusahakan hingga menempuh jalan yang tidak seharusnya dilalui. Untuk memenuhi dorongan nafsu yang terlalu kuat itu, seseorang berani menempuh cara-caya yang tidak patut, sepetti misalnya harus memanipulasi, menyogok, kurupsi, dan lain-lainSetelah berpuasa sebulan likan diri atau melawan hawa nafsu itu. Itulah sebabnya tidak semua orang yang berpuasa mendapatkan hakekat yang sebenarnya dari kegiatan itu, kecuali sebagaimana disebutkan dalam hadits nabi, ialah lapar dan dahaga belaka. Mereka itu sukses tidak makan dan minum dan segala yang membatalkan puasanya, tetapi sebenarnya masih gagal atau tidak mampu mengalahkan hawa nafsunya. Setelah selesai menjalankan puasa di bulan Ramadhan, maka artinya seseorang telah dilatih untuk menjaga hatinya, pikirannya, dan juga jasmaninya agar memiliki ketahanan dan tidak terlalu mengikuti hawa nafsu. Puasa itu sendiri, -secara fisik, sebagaimana yang telah kita jalani selama sebulan, tidak terlalu berat. Namun ada yang lebih berat dari sekedar menahan lapar dan dahaga itu, berlatih mengendalikan hawa nafsu. Kita semua berharap agar ibadah yang baru saja dilaksanakan itu berhasil dan diterima oleh Allah swt, hingga memperoleh derajad taqwa. Sebagai orang yang bertaqwa seharusnya mampu mengendalikan diri tatkala harus menghadapi berbagai tantangan dan atau problem yang selalu datang. Seseorang disebut mampu mengendalikan diri manakala menghadapi masalah atau tantangan tidak tampak emosional, tidak berpikir subyektif dan irrasional. Selain itu, seorang disebut mampu mengendalikan diri ketika bisa melihat antara benar dan atau salah, dan bukan hanya menang atau kalah. Namun kemampuan mengendalikan diri ternyata bukan pekerjaan mudah, sebaliknya adalah amat berat, bahkan melebihi perang fisik, maka harus dilatih melalui ibadah puasa. Wallahu a'lam.
Kimmy merupakan hero role Marksman dengan skill unik, ia memiliki dua kontrol analgo yang berfungsi untuk menyerang yang diarahkan dengan sesuka hati. Ada Cara Menggunakan Kimmy ML Terbaik Mobile Legends yang bisa kalian merupakan marksman yang memperoleh tambahan damage dari equipment magic serta physical secara bersamaan. Nah bagi kalian yang ingin belajar Kimmy, berikut panduan cara menggunakan Kimmy di Mobile kurang begitu populer saat ini, Kimmy masih jadi hero yang layak digunakan. Dirinya memiliki damage yang tinggi dan terbilang fleksibel juga untuk Dan Kekurangan Kimmy MLKelebihan KimmyMemiliki damage yang sakit di early melakukan kiting dengan menyerang sambil bergerak tanpa cooldown skill yang KimmyMemiliki tingkat penggunaan yang sulitAttack Speed yang tetapKetergantungan pada Skill Set Mobile LegendsSkill Passive Chemist InstinctKimmy dapat menyerang ke segala arah dengan cara bergerak. Semua tambahan Attack Speed yang ia dapatkan dari item akan dirubah secara otomatis menjadi bonus movement 1 Energy TransformationKetika digunakan, Kimmy akan menembakan bola kimia yang berupa magic damage mengggunakan Energy dari Kimmy. Bola-bola tersebut dapat meledak dan menghasilkan magic damage tambahan di area 2 Chemical RefomementKimmy akan melunur ke arah belakang berlawanan dengan arah skillnya, disaat yang bersamaan ia menembakan sebuah cairan kimia ke tanah untuk menciptakan area beracun selama 5 detik dan menghasilkan magic damage setiap 0,5 detik dan efek slow 60%.Ultimate Maximum ChargeKimmy menyerang dengan jarak jauh dengan mengumpulkan tenaganya pada senjatanya untuk serangan jarak jauh dan menghasilkan magic damage pada musuh yang ini dapat diapatlkan saat pengumpulan tenaga dan mengembalikan sebagian Set dan Battle SpellBattle Spell yang sering digunakan Kimmy adalah Custom Marksman Emblem dengan Tallent Weaknes Finder serta Custom Magic Assassin untuk Battle Spellnya sendiri, Kimmy bisa menggunakan Flicker dan juga Aegis untuk menambah mobilitas dalam juga Cara Menggunakan Hylos ML Terbaik Mobile LegendsBuild Terbaik untuk KimmyTerdapat dua Build yang bisa kalian gunakan yaitu Build Physic dan juga Magic. Namun kalian juga bisa mencostumnya sesuai kondisi musuh atau sesuai dengan bisa menggunakan physical build ketika musuh kalian rata-rata mage dengan defense yang lemah terhadap pyshical. Namun, jika kalian menemui musuh dengan pertahanan fisik yang kuat, gunakan magical build untuk menghancurkan Menggunakan Kimmy Terbaik Mobile LegendsSaat pertama masuk dalam permainan, Kimmy merupakan satu-satunya hero yang dapat memberikan burst damage yang cukup untuk membunuh hero deangn cepat. Kalian dapat memanfaatkan keunngulan ini untuk bermain rush ke jungle musuh, namun jangan terlalu di Mid game, Kimmy memiliki damage yang cukup besar untuk dapat melawan musuh dengan mudah. Namun usahakan untuk selalu dalam area lindungan Tanker serta memilih jarak dan positioning yang bisa spaming ultimate dari kejauhan dan menyerang musuh dengan cepat. Nah cara tersebut sering digunakan untuk oleh kebanyakan player di Late game, Kimmy bisa disaingin oleh Marksman musuh, Late game sama sekali tak menguntungkan bagi kimmy. Jadi sebisa mungkin kalian tercover penuh oleh Tank dan Fighter team serta cepat-cepat untuk menyelesaikan itulah cCara Menggunakan Kimmy ML Terbaik Mobile Legends. Jika kalian memiliki Tips Menggunakan Kimmy silahkan sharing di kolom komentara ya. Selamat bermain.
Musuh 1 Mengalahkan rasa penolakan Hal pertama yang menjadi musuh Daud adalah penolakan dari dalam keluarganya. Lahir sebagai yang bungsu dari 7 atau 8 saudara, 1 Samuel 1712–14, 1 Tawarikh 212–16, tidak menjadikan Daud sebagai yang paling dikasihi atau dimanja didalam keluarga Isai, atau Jesse, yang berasal dari Bethlehem, 1 Samuel 161. Ketika Samuel datang ke rumah Isai, Daud tidak masuk hitungan ayahnya untuk dipertunjukkan dihadapan Samuel, 1 Samuel 1611. Dia tidak dipanggil bersama-sama dengan saudara-saudaranya yang lain untuk dikuduskan pada upacara pengorbanan, 1 Samuel 165, bukan karena ia masih kecil. Tapi karena ia juga tidak ada dalam rumah, ayahnya telah menyuruhnya pergi menggembalakan kambing domba, 1 Samuel 1611. Pertanyaannya adalah apakah ia sangat dipercaya sejak mudanya mengurus bisnis keluarga sehingga ia telah menggembalakan kambing domba ayahnya sejak kecilnya? Atau ia sengaja disingkirkan jauh-jauh dari rumah Isai? 1 Samuel 1728, menunjukkan pada kita bahwa cuma 2-3 ekor domba yang digembalakan oleh Daud. Kawanan ini bukanlah bisnis besar, yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa bapa Isai membiarkan anak kecil ini, si Daud, yang pergi menggembalakan kawanan yang cuma 2-3 ekor tersebut di padang diluar sendirian. Tidak adakah orang upahan ayahnya untuk mengerjakan hal ini, bukankah 2-3 ekor itu bisa ditaruh dibelakang rumah saja. Ayah macam apa yang tega melepaskan Daud dipadang sendirian dan harus menghadapi singa dan beruang? 1 Samuel 1734. Tidak heran Daud menuliskan perkataan ini dalam Mazmurnya, sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Mazmur 2710. Mungkin juga hal ini disebabkan oleh Daud sendiri. Perhatikan apa yang dikatakan Daud dalam 1 Samuel 1726, apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup? Hal-hal ini mengganggu Eliab, kakaknya yang paling tua di ayat 28. Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran. Seringkali, keberanian atau iman? seorang anak kecil yang nyata ditengah-tengah kesulitan, lebih mengganggu yang lain daripada mendorong dan memberi semangat. Sikap Daud yang menolak lari bersembunyi seperti semua tentara yang lain, 1 Samuel 1724, termasuk kakaknya sendiri yang ikut lari ketakutan, membuat kakaknya marah dan mengganggap Daud jahat berhati buruk dan bersikap sombong, 1 Samuel 1728. Ya, keberanian karena iman seringkali disalah artikan oleh banyak orang, apalagi ketika Daud berani melawan arus! Sikap Daud di medan pertempuran dalam 1 Samuel 17 ini tidaklah terjadi barusan saja di tempat itu. Keberaniannya melawan arus orang banyak yang mungkin membuatnya ditolak dari rumahnya sendiri, tapi juga yang membuatnya tetap berdiri tegak dan tidak lari menghadapi singa dan beruang. 1 Samuel 1734. Iman itu tidaklah dibangun ketika Goliat datang, iman itu pertama dibangun ditempat sunyi ketika kita seorang diri. Mazmur 231, TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku, tidaklah ditulis ketika Daud telah menjadi Raja. Mazmur ini ditulis ketika ia masih sendirian diluar sana, dipadang menggembalakan 2-3 domba ayahnya. Ia telah belajar menemukan Tuhan sebagai gembalanya, bahwa didalam Tuhan ia menemukan kecukupan. Ketika dia punya Tuhan, dia udah punya cukup. Perkataan takkan kekurangan aku, bukanlah berarti bahwa semua sudah dipenuhi, tapi Daud mengerti bahwa kalau Tuhan ada dengan dia, dia tidak memerlukan yang lain lagi. Kehadiran Tuhan, Pribadi-Nya, Firman-Nya, udah cukup bagi Daud. Ia tidak sendiri lagi! Ia tahu Tuhan menyertai dia, Tuhan dipihak dia. Musuh 2 Mengalahkan rasa ketakutan Singa dan Beruang adalah musuh-musuh berikut, bisa disebut yang kedua dan yang ketiga. Tapi kedua binatang ini hanya disebutkan dalam 1 Samuel 1734-35. Tidak ada referensi ayat-ayat yang lainnya. Daud bahkan tidak menyinggung kedua binatang ini dalam tulisan-tulisannya di Mazmur atau kitab-kitab yang lain. Jadi selain Simson, Hakim-hakim 146, Daud juga telah membunuh Singa. Bahkan Daud melakukannya ketika ia terhitung masih anak-anak, sebelum menghadapi Goliat. Dan Daud melakukannya bukan dengan kekuatan super seperti Simson, murni pada keberanian iman? nya menghadapi 2 binatang menakutkan ini. Daud rupanya telah menjadi manusia perang sejak kecilnya, dan ia bukan orang yang mundur hanya karena lawannya lebih besar dan lebih hebat dari dia. Yang menarik bahwa kedua binatang ini disebutkan ketika Daud akan menghadapi Goliat. Goliat memiliki tinggi 6 hasta sejengkal, atau hampir 3,25 meter. Tinggi rata-rata Singa adalah 1-1,2 meter. Tinggi Beruang coklat berkisar di 70cm sampai 1,5 meter. Beruang Kutub bisa mencapai 2,5 meter, tapi Beruang di Timur Tengah adalah jenis Beruang Coklat, Beruang Coklat Syria. Jadi rupanya musuh Daud tidak bertambah kecil, setelah mengalahkan rasa sendirinya, ia menghadapi Singa. Lalu Beruang yang lebih besar dan lebih tinggi dari Singa. Dan sekarang dalam 1 Samuel 17, ia menghadapi Goliat. Singa, Beruang dan Goliat, tiga-tiganya menggambarkan ketakutan. Ketakutan yang semakin besar dihadapi Daud. Masalahnya meningkat setelah ia menang dari masalah sebelumnya. Tapi demikian imannya juga bertumbuh lebih besar, sampai ia siap menghadapi Goliat. Tuhan menguji Daud satu demi satu, setahap demi setahap. Dia tidak langsung memberi Goliat, tapi Singa dan Beruang lebih dahulu. Imannya menjadi terlatih dari perkara yang lebih kecil menuju ke perkara yang lebih besar. Daud tidak takut menghadapi semuanya, satu-satu dikalahkannya bersama Tuhan. Ketika dia datang menghadapi Goliat di medan pertempuran, Goliat berkata, aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang, 1 Samuel 1744. Tapi Daud justru berkata, hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, 1 Samuel 1746. Daud dengan beraninya menantang bahwa bukan hanya daging Goliat, tapi daging mayat tentara-tentara Filistin juga. Daud rupanya tidak hanya melihat Goliat yang akan dikalahkannya, ia tahu ia akan mengalahkan seluruh tentara Filistin hari itu. Sejak kemunculan Goliat, 1 Samuel 174, penampilan dan perawakannya membawa rasa takut yang besar kepada tentara Israel. 1 Samuel 1711. Masalahnya memang bukan hanya bahwa Goliat adalah manusia perang, tapi di masa itu tentara Israel sendiri belum cukup matang dengan pengalaman dan perlengkapan perang. Saul adalah raja pertama dan Filistin adalah musuh utama mereka saat itu, dan Israel baru mulai keluar dari cengkraman Filistin yang menguasai mereka. Dalam 1 Samuel 318-22 disebutkan bahwa cuma Saul dan Yonathan yang memiliki pedang dan lembing. Nanti ketika dijaman Daud menjadi raja penuh atas Israel, tentara Israel mencapai kejayaan mereka. Mereka membunuh banyak Goliat-goliat yang lain, 2 Samuel 2115-22. Kehadiran Daud di 1 Samuel 17 sebenarnya menggambarkan bagaimana tentara Israel yang masih sangat muda sebagai suatu bangsa yang baru saja mulai berdiri sendiri. Tapi Daud datang dengan roh dan semangat berbeda, tidak seperti yang dimiliki oleh semua tentara Israel yang lainnya. Itu sebabnya Tuhan memilih dia dalam 1 Samuel 167, 12. Tuhan tahu hati Daud yang tidak kecut menghadapi Goliat, tidak seperti Eliab yang cuma penampilannya yang mengesankan Samuel nabi Tuhan tapi hatinya takut menghadapi Goliat, 1 Samuel 166, 1 Samuel 1728. Coba bayangkan apa yang dipikirkan kakak-kakak Daud, Eliab, Abinadab, dan Syama ketika melihat Daud berjalan maju menghadapi Goliat, sendirian. Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. 1 Samuel 1740. Ya, Daud turun ke medan perang hanya dengan tongkat ditangannya dan 5 batu licin, kecil, yang ditaruh dalam kantung gembalanya. Daud tidak menghadapi Goliat dengan senjata perang, ia menghadapi musuhnya ini dengan nama Tuhan. Ia percaya dan tahu bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Dia mengerti sebab di tangan Tuhanlah pertempuran, bukan ditangan para pahlawan dan tentara. 1 Samuel 1747. Tidak bisa dimengerti oleh ketiga saudara Daud hari itu, mungkin mereka semua berpikir bagaimana nanti menjelaskan pada ayah mereka tentang si kecil nakal ini, tewas di medan pertempuran dibunuh Goliat. Ya, perilaku Daud yang bagi Eliab dianggap angkuh sombong dan sok jago jahat, 1 Samuel 1728-29. Apalagi ketika dilihat mereka bahwa Daud maju tanpa baju perang, perisai. Tidak membawa pedang ataupun lembing. Ia maju sendirian hanya dengan tongkat ditangannya, seperti Daud yang sedang akan pergi ke padang membawa 3-4 ekor domba ayah mereka. Bagi mereka, ini lebih kelihatan seperti sikap yang memandang rendah masalah besar didepan mata mereka. Belum lagi, ketika Daud dan Goliat mulai berhadapan, mereka mendengarkan kata-kata Daud yang bagi mereka bukan sama sekali perkataan iman, tapi lebih seperti perkataan seorang yang sok jago. Waduh, adik kita ini maju menghadapi Goliat bukan dengan membawa senjata tapi kata-kata pedas dan angkuh. Lihat, ia maju sendirian, nekat! Padahal kita semua ketakutan dan sedang bersembunyi! Pikir Eliab, Abinadab, dan Syama. Menarik untuk diperhatikan bahwa Daud juga sebenarnya mencoba mengenakan pakaian perang Saul. Tapi ia melepaskannya bukan karena pakaian ini kebesaran, tapi karena ia belum pernah berkelahi, berperang dengan pakaian perang seperti itu. Itu sebabnya ia menanggalkan pakaian perang itu. 1 Samuel 1738-39. Daud rupanya terbiasa hanya dengan tongkat gembala dan umban ditangannya. Tapi seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, ketika Daud menghadapi Singa dan Beruang, ia pun kali ini tetap tidak berusaha meningkatkan persenjataan dan perlengkapan tempurnya. Cuma imannya yang nyata bertambah besar. TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu, katanya pada Saul. 1 Samuel 1737. Masalahnya yang bertambah besar ini, tidak menciutkan nyalinya. Justru imannya ikut bertumbuh dengan nyata. Senjata yang sebenarnya dibawa Daud bukanlah tongkat gembala itu sendiri. Tongkat gembala lebih berperan sebagai senjata cadangannya. Ia cuma pergi ke sungai kecil dekat medan perang itu, mengambil peluru batu yang ia perlukan. Cukup 5 biji batu licin, cukup kecil untuk bisa ditaruhnya di kantong gembalanya. Di ayat 49, 1 Samuel 17, lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya! Ditembakkan batu itu dengan cara mengumbannya, menggunakan umban atau semacam ketapel, sebuah kantung kulit kecil atau ayaman wol yang terikat pada tali yang cukup panjang yang kemudian bisa diayunkan dengan cara diputar dan dilepas! Dikemudian hari, Daud sendiri memiliki pasukan pengumban ini. 1 Tawarikh 122. Lanjut baca... Batu yang diumbankan Daud ini langsung mengenai kepada Goliat, tepat di dahinya. Begitu keras dan tepat, masuk menembus tengkorak dahi si Goliat. Batu ini diketemukan tertanam di dahi depan Goliat. 1 Samuel 1749. Goliat pun jatuh terjerembab tak bernyawa. Ia mati tanpa pedang! 1 Samuel 1750. Persis seperti kata Daud, Tuhan melepaskan tanpa pedang. 1 Samuel 1747. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka. Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin. 1 Samuel 1751-52. Gegap gempita, sorak-sorak peperangan bergemuruh, tentera Israel bangkit and menyerbu tentara Filistin yang lari ketakutan menyaksikan Goliat tumbang ditangan seorang anak kecil! Tidak bisa dibayangkan bagaimana sorak-sorak yang bergemuruh saat itu. Ketika masalah yang menakutkan sebesar Goliat muncul, Tuhan mengutus seorang anak gembala kecil. Bukan seorang pahlawan perang yang diutus, bukan seorang dewasa, bukan lawan yang lebih hebat, lebih besar yang datang menghadapi Goliat ini. Hanya seorang anak kecil diberikan Tuhan menghadapi raksasa musuh. Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat? 1 Samuel 1743. Goliat pun sebenarnya terkejut dan melihat kehadiran Daud sebagai suatu olok-olok. Ya, Tuhan yang mengolok-olok Goliat. Bagi Tuhan, raksasa menakutkan sebesar 3 meter lebih ini, bisa dikalahkan oleh seorang anak gembala kecil. Dia tidak perlu mengirim tentara malaikatnya, apalagi si Archangel Michael, si Malaikat Penghulu Perang-Nya. Bukan cuma Daud, Samuel pun datang dalam bentuk bayi yang lahir dari Hana, sebagai juruselamat utusan Tuhan menolong Israel keluar dari raksasa kemandulan rohani Israel. 1 Samuel 1. Musa diutus Tuhan melepaskan Israel dari raksasa Firaun dengan bangsa Mesirnya yang memperbudak mereka selama 400 tahun. Ia pertama muncul sebagai bayi yang tidak takut, wajahnya tenang bercahaya, menghadapi perintah Firaun yang seharusnya membuat ia terbuang ke sungai Nil. Ibrani 1123, wajah bayi Musa yang elok disini dalam terjemahan Amplified bukan menunjukkan kecantikan fisiknya tapi ketenangan jiwa bayi ini yang lahir ditengah situasi politik yang sangat menakutkan. Nabi Yeremia pun masih terlalu kecil untuk pergi membawa suara Tuhan kepada Israel yang keras kepala, Yeremia 16. Daniel, Sadrak, Mesak dan Abednego, masih muda dan anak-anak ketika dipilih Tuhan. Daniel 13-7. Tuhan sendiri datang ke dunia ini menjadi Juruselamat manusia, lahir sebagai bayi. Yesaya 96. Ia tidak datang dari langit, turun seperti Superman, atau alien! Sedikit yang menarik disini, komik Superman pun pada awalnya digambarkan datang sebagai bayi. Bukan sebagai manusia super yang sudah dewasa, langsung turun dari langit. Perlu diperhatikan, cerita komik ini ditulis oleh seorang yahudi. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yesaya 96. Musuh 3 Mengalahkan dirinya sendiri Musuh berikut Daud adalah Saul sendiri. Dimulai dengan nyanyian perempuan-perempuan Israel dalam 1 Samuel 187, ayat 8 berbunyi, lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat. Saul kemudian dibakar oleh api cemburu. Daud sekarang harus mulai lari meloloskan dirinya dari ancaman dan usaha pembunuhan yang dikerjakan oleh Saul. Ada berkisar 10 sampai 15 tahun kira-kira pelarian Daud ini sampai ia kemudian dijadikan raja oleh Israel di 2 Samuel 5. Suatu proses yang panjang yang harus dihadapi oleh Daud. Ketika Saul dihadapi Daud, Saul tidak datang untuk berduel dengan Daud seperti Goliat. Tidak seperti Singa dan Beruang yang datang untuk merebut apa yang dijaga oleh Daud. Saul juga tidak datang melawan Daud ditegah kesendirian Daud dipadang waktu ia masih kecil. Tapi Saul datang dengan seluruh pasukan dan kerajaan-Nya. Jadi Daud praktis harus berhadapan dengan negara dan bangsanya sendiri ketika Saul menjadi musuhnya. Ini musuh yang jauh lebih besar dari Singa, Beruang, dan Goliat itu. Musuh yang bahkan mungkin terlalu besar bagi seorang Daud. Dan lebih parahnya, Daud tahu bahwa Tuhan tidak mau ia membunuh Saul. 1 Samuel 246, 2611. Ada 2 kali peristiwa dimana Daud menemukan kesempatan emas membunuh Saul, Saul seperti telah diberikan kepada Daud untuk dihabisi. 1 Samuel 24 & 26. Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik. 1 Samuel 244. Ini diperkatakan oleh orang-orang Daud ketika Saul seorang diri memasuki gua mereka bersembunyi untuk bab. Dan kemudian ketika Daud bersama Abisai turun ke perkemahan Saul yang lagi terlelap dengan seluruh tentaranya, Abisai berkata, pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali. 1 Samuel 268. Tapi 2x pun Daud menjawab hal yang sama, dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN. 1 Samuel 246, 2611. Dengan kata lain, dalam perkara ini pun Firman Tuhan tetap sama bagi Daud, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran. 1 Samuel 1747. Dalam mengalahkan musuh inipun, Tuhan mau Daud bersandar penuh pada-Nya. Tidak menggunakan keahlian perangnya, tidak memakai pedang dan lembing untuk mengalahkan Saul. Daud harus bertahan sampai waktunya Tuhan sendiri yang turun tangan membunuh Saul. Dan dia harus bertahan tanpa kehilangan imannya. Amsal 1632 berkata, orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Diterjemahan lainnya disebutkan, lemah lembut dan rendah hati lebih baik dari pada otot, penguasaan diri lebih baik dari pada kekuasan politik. Juga diterjemahan lain dikatakan, maukah engkau menjadi orang yang hebat dan perkasa? Lebih baik dikenal sebagai yang sabar dan lambat marah. Maukah engkau menaklukkan sebuah kota? Kuasai amarahmu sebelum engkau menaklukkan sebuah kota. Bahkan diterjemahan Septuaginta, ayat ini berbunyi bahwa lebih baik menjadi seseorang yang memaafkan dari pada seorang yang kuat. Tuhan mau Daud mengalahkan Saul dengan roh yang berbeda. Melawan kecemburuan, kekerasan, sikap dan tingkah Saul yang selalu melibatkan kekuatan fisik yang mempunyai kecendrungan untuk melukai, merusak dan membunuh, dengan kelembutan, kerendahan hati dan memaafkan, serta mengalah. Daud bahkan datang pada titik dimana ia harus lari dan tinggal didaerah musuh selama lebih dari satu tahun. Disitupun masalahnya tidak berakhir karena tempat dimana mereka berlindung, kota Ziklag, sempat direbut dan ditawan oleh orang Amalek di 1 Samuel 30. Tapi Daud berhasil melewati semuanya ini tanpa memakai tangannya sendiri membunuh Saul. Ya, ia bukan lolos tapi lulus dari ujian Tuhan atasnya. Saul mati dalam pertempuran dengan Filistin bersama Yonathan, Abinadab dan Malkisua, 1 Samuel 313-4. Pertempuran yang hampir saja melibatkan Daud juga sebagai bagian tentara Filistin, 1 Samuel 296. Untung Tuhan menimbulkan keresahan diantara para panglima perang Filistin, 1 Samuel 293-4. Jika tidak, Saul bisa saja mati ditangan Daud. Jika seandainya Saul berlaku berbeda kepada Daud, tidak menjadi cemburu dan hendak membunuh Daud, mungkin kisah raja pertama Israel menjadi sangat berbeda. Ia bisa menjadi figur bapa yang luar biasa kepada Daud, menjadi teladan raja yang baik yang kemudian bisa diwariskan sebagai suatu legacy kepada orang Israel di kemudian hari. Sayangnya, cuma anak-anak Saul yang mengasihi Daud. Yonathan, 1 Samuel 181, dan Milka, 1 Samuel 1820. Setelah Saul mati, Daud akhirnya menjadi raja. Ia berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai raja Israel yang kedua. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda 7 tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah 33 tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. 2 Samuel 54-5.
cara menggunakan tenaga dalam untuk melawan musuh