JenisBurung Murai Batu ini memiliki ekor yang lebih panjang dan juga melengkung ke atas. Burung Murai Batu Jambi sangat cocok diikutsertakan dalam kompetisi karena memiliki mental tempur yang tangguh dan rajin berkicau. 13. Burung Murai Batu Balak. Banyak yang mengatakan bahwa Burung Murai Batu Balak hampir sama dengan Burung Murai Batu Sabang. jualmurai batu medan super ekor panjang sepasang kondisi burung sehat tidak cacat body kecil makan rakus rajin bunyi udah gocor udah voor udah jinak jantan umur 2 thn 3 bulan betina umur 15 bulan panjang ekor jantan 30cm panjang ekor betina 17 cm udah jodoh volume ok mental ok harga.7.500.000 bagi anda peminat burung murai batu medan silah kan sm atau cell no DONI Selamaini Om Cukrik dikenal spesialis pengorbit murai batu juara,.Hampir semua murai batu yang ada di Rumahnya merupakan pilihan, burung siap lomba, dengan beragam isian. Durasi kerja dan mentalnya di lapangan juga sudah terseleksi dan di atas rata-rata.Selain itu, Om Cukrik juga menyediakan anakan (trotolan) murai batu umur 3-4 bulan hasil Fast Money. Terapi kandang umbaran untuk melatih fisik dan stamina Murai - Istilah "ngetem" tentunya sudah tidak asing lagi bagi para Kicau Mania, terutama bagi para pemain lapangan. Ngetem adalah istilah dimana burung berhenti berkicau beberapa saat ditengah-tengah lomba yang sedang berlangsung untuk kemudian berkicau lagi. Ngetem bisa terjadi pada burung lomba jenis apa saja, termasuk burung Murai Batu MB. Burung Murai Batu yang ngetem saat dilombakan bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain 1. Obesitas Burung Murai Batu MB yang mengalami obesitas / kegemukan sangat berpotensi ngetem ketika dilombakan. Hal itu disebabkan karena kelebihan berat badannya akan membuat burung Murai Batu tersebut menjadi cepat lelah dan nafasnya menjadi terengah-engah sehingga akan berhenti berkicau beberapa saat untuk menarik nafas. Untuk itu, masalah obesitas pada Murai Batu harus segera ditangani dengan cara menurunkan berat badannya agar tidak terlalu gemuk dengan pemberian menu pakan yang variatif serta dengan porsi seimbang ditambah pemberian multivitamin. Penjemuran serta latihan di kandang umbaran secara rutin dan terjadwal juga perlu dilakukan agar lemak di tubuh burung Murai Batu berkurang dan tubuh burung menjadi ramping, sehingga staminanya menjadi prima dan nafasnya menjadi juga Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu 2. Kurang kondisi Murai Batu yang sering ngetem ketika dilombakan bisa juga disebabkan karena staminanya kedodoran karena harus berkicau terus-menerus selama lomba berlangsung, sehingga burung harus jeda sejenak mengumpulkan tenaga untuk kemudian berkicau lagi. Hal itu bisa disebabkan karena kondisi fisik burung Murai Batu sedang tidak fit. Faktor penyebabnya bisa karena perubahan cuaca yang tidak menentu pancaroba, kurangnya pemberian multivitamin dan bisa juga karena burung Murai Batu tetsebut masih dalam masa rekondisi pasca mabung sehingga kondisi fisiknya belum pulih 100%. 3. Jam terbang lomba Murai Batu yang belum terbiasa dilombakan biasanya akan sering ngetem ditengah-tengah lomba yang sedang berlangsung. Hal itu wajar karena Murai Batu tersebut belum terbiasa bertanding dengan banyak lawan yang harus di hadapi. Penyebabnya karena mental Murai Batu tersebut belum terlatih, sehingga mudah ngedrop ketika mendengar suara tembakan-tembakan lawannya yang Batu yang minim pengalaman lomba cenderung akan terdiam karena merasa kaget dan tertekan oleh suara-suara kicauan Murai Batu lain yang terdengar asing baginya. Untuk mengatasi hal itu, burung Murai Batu harus dilatih secara rutin dengan sering membawanya ke arena lomba atau latber untuk menambah jam terbangnya agar mentalnya semakin terasah seiring berjalannya waktu sampai pada akhirnya Murai Batu tersebut bisa kerja maksimal dari awal sampai akhir lomba tanpa juga Buka tutup kerodong untuk melatih mental fighter Murai Batu lapangan 4. Usia Murai Batu Usia Murai Batu juga sangat mempengaruhi performanya dilapangan. Karena mental Murai Batu muda masih belum stabil dan belum kuat menghadapai tekanan dari lawan-lawannya yang usianya sudah lebih mapan / dewasa, sehingga akan sering ngetem ketika dilombakan. Jadi untuk Murai Batu yang masih berusia muda sebaiknya jangan sering di ikutkan lomba dulu sampai mentalnya benar-benar siap tempur. Sebaiknya, sering dilatih / ditrek dulu dengan beberapa ekor Murai Batu lain yang usianya sama atau yang lebih muda agar mentalnya semakin kuat. Ngetem pada Murai Batu bukanlah masalah serius karena masih bisa di atasi pada lomba berikutnya. Hanya saja, potensi Murai Batu untuk menjadi juara akan sulit diraih karena sudah bisa dipastikan akan kalah dengan Murai Batu yang kerja full dari awal sampai akhir lomba tanpa juga Usia ideal Murai Batu untuk dilombakan Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Murai Batu ngetem saat lomba yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain. Semoga bermanfaat Terima kasih Pada saat Anda Menangkarkan burung murai batu memang harus dilakukan dengan cara yang cukup teliti supaya bisa sukses dan bisa memanen. Salah satu yang harus anda ketahui ialah kunci utama pada saat mengawinkan burung murai batu tersebut. Pada saat anda baru Belajar menangkarkan burung murai batu untuk seorang pemula memang sangat membutuhkan kecermatan, ketelitian dan juga kesabaran yang ekstra. Apalagi untuk mengetahui karakter dari burung murai batu tersebut . Proses penjodohan burung yang sudah terbiasa naik gantangan di arena lomba ini ternyata jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan jenis burung yang lainnya. Hal ini di sebabkan karena hal agresifitas dari jenis burung tersebut. Dengan demikian, maka dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Ada yang mengatakan jika 80% adalah keberhasilan berasal dari indukan betinanya. Sebab, Indukan betina sangat berperan besar untuk menentukan suatu keberhasilan pada penangkaran ini. Rekomendasi √ Perilaku Murai Batu Yang Buruk Ketika Mengikuti Lomba... Jadi, tidak hanya proses di penjodohan saja, akan tetapi burung betina ini mempunyai tanggung jawab yang berkelanjutan. Sampai pada masa-masa proses produksi bertelur dan pasca bertelur mengerami dan proses merawat anakannya. Cara Yang Benar Mengawinkan Burung Murai Batu Maka dari penjelasan diatas, sebaiknya anda bisa memilih indukan betina yang bisa memenuhi kualifikasi tersebut. Tujuannya agar pada saat proses penangkaran murai batu bisa lebih sukses dan berhasil. Perhatikan juga umur dari burung yang betina, dan lihat kematangan yang ideal untuk burung murai betina yang akan dijodohkan yakni berusia 8 bulan atau 12 bulan. Dan yang lebih pentingnya lagi yakni burung betina itu haruslah sudah siap untuk dikawinkan dalam masa birahi. Sedangkan untuk yang pejantannya di usahakan yang mempunyai karakter jawara. Tahapan Penjodohan Konsepnya, Anda bisa menempatkan indukan burung betina dan juga burung jantan yang sudah ditentukan pada sangkar yang berbeda. Yang pertama, Anda bisa memasukan burung murai yang betina ke dalam kandang ternak. Biarkan posisi burung yang jantan tetap berada pada sangkarnya sendiri. Tunggu hingga burung betina menandakan menyusun sarangnya di glodok meskipun beberapa hari. jika penyusunan sangkar sudah terlihat berarti burung betina sudah siap untuk di kawin. Setelah itu, burung yang jantan bisa anda lepas ke dalam kandang ternak. Pada umumnya 2 burung tersebut akan langsung kawin, bilamana burung betina sudah mencapai masa-masa birahi, pastinya burung jantan akan mengawini dalam beberapa hari puncak untuk produktif dari burung murai batu yaitu setahun ke atas dari burung betina. Selanjutnya tiga tahun keatas untuk yang jantannya. Kandang Yang Cocok Pada saat anda akan mengawinkan burung murai batu juga harus perhatikan untuk memberikan kandang ternak yang cocok. Untuk Ukuran kandang sebaiknya menyesuaiakan dengan luas lahan yang ada. Sebagian besar dari pembudidaya akan menangkarkan burung murai batu di kandang yang berukuran 1 X 2 Meter. Namun, adapula yang menggunakan kandang dengan ukuran yang lebih kecil. Selanjutnya, anda juga bisa memasukan beragam bentuk sarang pada kandang tersebut. Contohnya seperti bentuk kotak yang dibuat menggunakan dari triplek, atupun dari potongan-potongan bambu yang dilubangi. Dengan demikian, maka indukan burung murai batu bisa menentukan sendiri bentuk tempat sarang yang disukaianya, agar burung tersebut bisa merasa nyaman pada waktu produksi. Makanan Murai Batu Untuk cara sukses mengawinkan burung murai batu usahakan juga diperhatikan pada masalah pakannya. Anda bisa memberikan pakan berupa serangga jangkrik dan juga ulat hongkong yang ditempatkan dalam bak plastik di kandangnya. Sebaiknya pada jumlah pakan jangan dibatasi, dan anda bisa memberikannya dalam jumlah yang banyak agar indukan bisa berproduksi dengan maksimal. Jadi, hal utama pada saat mengawinkan burung murai batu memang berada pada burung indukan betinanya. Jika semakin matang umur produktifnya, maka pada tingkat keberhasilan penangkaran juga bisa menjadi lebih tinggi. Nah, untuk panennya, maka anakan burung murai yang sukses menetas tersebut akan dirawat oleh burung indukanya hingga umur 7 hari. Dan setelah itu, anakan bisa dipanen serta dimasukkan kedalam box incubator. Setelah umur anakan tersebut melebihi 1,5 bulan, anakan dari burung murai batu tersebut sudah dapat dipinang atau bisa juga dipasarkan. Burung Murai - Banyak para Kicau Mania yang memelihara burung Murai Batu MB dengan tujuan untuk di lombakan. Karena hal itulah banyak dari para penghobi Murai Batu rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli anakan burung Murai Batu trah juara dengan harapan agar nantinya dapat berprestasi seperti indukannya. Namun seringkali harapan tidak sesuai dengan kenyataan karena keturunan Murai Batu jawara tidak selalu dapat menjadi jawara. Hal itu bisa disebabkan karena beberapa faktor, misalnya saja dari pola perawatan yang kurang tepat, settingan harian dan lomba yang tidak sesuai dengan karakter burung, dan usia dari Murai Batu tersebut yang sebetulnya belum matang secara mental untuk juga Settingan lomba untuk Murai Batu agar bisa tampil maksimal dilapangan Usia Murai Batu sangat berpengaruh pada mentalnya, oleh karena itu untuk burung Murai Batu yang masih muda sebaiknya jangan buru-buru untuk diturunkan ke arena lomba meskipun burung tersebut sudah menunjukkan sifat fighternya. Jika kita memelihara Murai Batu dari anakan / trotolan, minimal setelah satu kali mabung setelah berganti bulu dewasa kemudian mabung lagi ke bulu dewasa berikutnya baru boleh mulai ditrek dengan beberapa burung Murai Batu lainnya atau maksimal mengikuti Latber. Hal itu bertujuan untuk menjaga perkembangan mental dari Murai Batu muda tersebut dikemudian hari. Mungkin ketika dilombakan Murai Batu tersebut tampil ngotot mengimbangi lawan-lawannya yang usianya sudah mapan dan sudah berpengalaman, namun kita tidak tahu apakah burung tersebut bertarung dengan mental tertekan atau benar-benar juga Perlakuan khusus untuk membuat Murai Batu muda lebih fighter Banyak kasus yang terjadi pada Murai Batu muda yang terburu-buru dilombakan kemudian mengalami masalah pada mentalnya yang drop, macet bunyi, hilang sifat fighternya dan bahkan sampai mencabuti bulu-bulunya sendiri kanibal. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif tersebut sebaiknya kita bersabar menunggu sampai usia Murai Batu benar-benar matang sambil melatih dan melengkapi materinya agar ketika sudah saatnya dilombakan burung tersebut sudah siap secara mental dan fisik dengan performa dan amunisi yang mumpuni. Usia yang paling ideal untuk burung Murai Batu agar benar-benar siap untuk dilombakan adalah setelah tiga kali mabung bulu dewasa, karena pada usia ini burung Murai Batu telah memiliki fisik dan mental yang tangguh untuk bertarung. Jangan sampai semua yang sudah kita lakukan untuk merawat burung Murai Batu dari nol menjadi sia-sia hanya karena ketidak sabaran burung Murai Batu dari anakan / trotolan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, selain itu kita juga harus meluangkan waktu dan tenaga sampai burung tersebut menjadi sebaiknya, tunggu sampai usia Murai Batu benar-benar matang dan siap untuk dilombakan. Tidak usah tergesa-gesa agar hasilnya lebih maksimal. Baca juga Terapi untuk mengatasi Murai Batu macet bunyi Demikian sedikit informasi tentang usia ideal burung Murai Batu untuk dilombakan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain. Semoga bermanfaat Terima kasih

usia murai batu siap lomba